Sejarah Perkembangan Perkerasan Jalan Raya
Jalan raya merupakan jalan yang setiap hari kita lalu dan jumpai dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Di jalan raya umumnya terdapat banyak kendaraan, polusi dan sebagainya. Jalan raya yang kita jumpai sekarang, merupakan suatu konstruksi perkerasan yang telah mengalami penyempurnaan, penelitian selama bertahun-tahun. Lalu bagaimana sejarah perkerasan jalan raya hingga menjadi seperti sekarang ini. Yuk kita simak
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dalam perpindahan itu manusia memiliki rute atau jalannya tersendiri. Sejarah perkerasan jalan tak dapat dipisahkan dengan perkembangan umat manusia. Mulai dari jalan setapak hingga menjadi konstruksi kompleks seperti sekarang.
Jalan yang ditemukan di Mesopotamia merupakan jalan yang diperkeras pertama, diperkirakan sekitar 3500 tahun sebelum masehi. Kemudian pada zaman keemasan Romawi, konstruksi perkerasan jalan berkembang pesat. Dimana pada saat itu Kekaisaran Romawi berfikir bagaimana agar para pasukan mereka dapat bergerak cepat dari satu daerah ke daerah lain sedangkan kebanyakan jalan yang ada berlumpur dan becek, serta memperlambat mobilisasi pasukan.Oleh karena itu Kekaisaran Romawi membangun jalan mereka sendiri. Jalan memiliki dasar yang terdiri dari batu yang dihancurkan sebagai lapisan dasar untuk memastikan agar ianya tetap kering, dan air akan mengalir keluar dari batu yang dihancurkan dan tidak menjadi lumpur di tanah.
Pada masa keemasan Islam, banyak jalan yang dibangun di wilayah Islam. Salah satu jalan paling mutakhir pada masa itu adalah jalan-jalan yang dibangun di Baghdad, Iraq. Dimana jalan tersebut dilapisi aspal yang berasal dari tar pada abad ke 8 Masehi. Tar didapatkan dari hasil penyulingan minyak bumi yang berasal dari wilayah tersebut.
Ia juga memahami pentingnya drainase, dengan menyediakan parit samping yang dalam. Permukaan jalan yang terpelihara dan saluran air yang terpelihara dengan baik dapat melindungi sub-base. Dan Trésaguet memperkenalkan sistem pemeliharaan berkelanjutan, dimana seorang roadman bertugas di beberapa bagian jalan untuk menjaga agar ianya memenuhi standar.
Juga tidak seperti Telford, McAdam membangun jalannya setinggi mungkin. Jalanan setinggi 9,1 m. Dan ketinggian jalan diatas muka air memungkinkan air hujan mengalir ke parit di kedua sisi.
Berikut perbedaan dari ketiganya:
Pada akhir abad ke XIX, pada tahun 1824 dibangun jalan aspal namun dengan cara menaruh blok-blok aspal. Dapat dilihat di Champ-Elysess, Paris, Perancis. Tahun 1865 di Skotlandia, hadir jalan yang dibuat dari semen portland dan dikenal dengan jalan beton. Pada tahun 1872 Edward de Smedt dari Columbia University berhasil merekayasa aspad dengan kepadatan maksimun.
Sejarah Perkembangan Perkerasan Jalan Raya. Steven Liao Pixabay |
Sejarah Perkerasan Jalan
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dalam perpindahan itu manusia memiliki rute atau jalannya tersendiri. Sejarah perkerasan jalan tak dapat dipisahkan dengan perkembangan umat manusia. Mulai dari jalan setapak hingga menjadi konstruksi kompleks seperti sekarang.
Jalan yang ditemukan di Mesopotamia merupakan jalan yang diperkeras pertama, diperkirakan sekitar 3500 tahun sebelum masehi. Kemudian pada zaman keemasan Romawi, konstruksi perkerasan jalan berkembang pesat. Dimana pada saat itu Kekaisaran Romawi berfikir bagaimana agar para pasukan mereka dapat bergerak cepat dari satu daerah ke daerah lain sedangkan kebanyakan jalan yang ada berlumpur dan becek, serta memperlambat mobilisasi pasukan.Oleh karena itu Kekaisaran Romawi membangun jalan mereka sendiri. Jalan memiliki dasar yang terdiri dari batu yang dihancurkan sebagai lapisan dasar untuk memastikan agar ianya tetap kering, dan air akan mengalir keluar dari batu yang dihancurkan dan tidak menjadi lumpur di tanah.
Jalan Kekaisaran Romawi. wikipedia |
Pada masa keemasan Islam, banyak jalan yang dibangun di wilayah Islam. Salah satu jalan paling mutakhir pada masa itu adalah jalan-jalan yang dibangun di Baghdad, Iraq. Dimana jalan tersebut dilapisi aspal yang berasal dari tar pada abad ke 8 Masehi. Tar didapatkan dari hasil penyulingan minyak bumi yang berasal dari wilayah tersebut.
Perkembangan Perkerasan Jalan Modern
John Metcalf
John Metcalf membangun sekitar 290 kM turnpike road atau sekarang lebih dikenal dengan jalan tol pada tahun 1765. Ia meyakini jalan yang baik memiliki pondasi yang baik. Memiliki permukaan yang konveks atau melengkung dan mulus, agar air hujan dapat dengan cepat mengalir ke samping. Dia juga memahami pentingnya drainase yang baik, serta hujanlah yang paling banyak menyebabkan masalah di jalan.Trésaguet
Pierre-Marie-Jérôme Trésaguet merupakan ilmuwan dari Prancis. Dimana ia dikenal sebagai, penemu pendekatan ilmiah pertama untuk pembangunan jalan di Prancis. Pada tahun 1775 ia menuliskan sebuah memorandum tantang metodenya, yang menjadi praktik umum di Prancis. Dimana lapisan batu besar, ditutupi oleh lapisan batu yang lebih kecil (kerikil). Sedangkan untuk lapisan bawah ditingkatkan daripada lapisan masa Romawi, dimana didasarkan pada pemahaman bahwa tujuan lapisan ini ( sub-base atau base course ) adalah untuk mentransfer beban jalan dan lalu lintasnya ke tanah dasr (sub-grade), sambil melindungi tanah dari deformasi dengan menyebarkan bobot secara merata. Oleh karena itu sub-base tidak harus menjadi struktur mandiri. Permukaan atas jalan, memberikan permukaan yang halus untuk kendaraan, sekaligus melindungi batu-batu besar dari sub-base.Ia juga memahami pentingnya drainase, dengan menyediakan parit samping yang dalam. Permukaan jalan yang terpelihara dan saluran air yang terpelihara dengan baik dapat melindungi sub-base. Dan Trésaguet memperkenalkan sistem pemeliharaan berkelanjutan, dimana seorang roadman bertugas di beberapa bagian jalan untuk menjaga agar ianya memenuhi standar.
Telford
Thomas Telford merupakan seorang surveyor dan juga insinyur. Ia membuat kemajuan besar dalam perkembangan jalan dan jembatan. Metodenya dalam membangun jalan melibatkan penggalian parit yang besar, tempat fondasi batu yang berat didirikan. Dia juga merancang, jalannya memiliki slope atau kemiringan. Sehingga miring ke bawah dari tengah, memungkinkan drainase terjadi. Permukaan jalannya terdiri dari batu pecah, selain itu ia juga meningkatkan pemilihan batu berdasarkan ketebalan, dengan mempertimbangkan lalu lintas, alinyemen dan lereng.Macadam
John Loudon McAdam dikenal sebagai perancang jalan modern pertama. Ia mengembangkan bahan paving yang murah dari tanah dan batu agregat (lebih dikenal dengan macadam). Metode ini memungkinkan pembangunan jalan yang lebih simpel daripada Telford, dan lebih efektif melindungi jalan raya. Ia menemukan bahwa fondasi batu di atas batu tidak diperlukan. Dan menegaskan bahwa tanah asli saja yang akan mendukung jalan dan lalu lintas diatasnya, selama ia ditutupi oleh lapisan jalan yang melindungi tanah dibawahnya dari air dan aus.Juga tidak seperti Telford, McAdam membangun jalannya setinggi mungkin. Jalanan setinggi 9,1 m. Dan ketinggian jalan diatas muka air memungkinkan air hujan mengalir ke parit di kedua sisi.
Berikut perbedaan dari ketiganya:
Perbedaan Metode dalam Pembangunan Jalan |
Perkembangan selanjutnya
Pada akhir abad ke XIX, pada tahun 1824 dibangun jalan aspal namun dengan cara menaruh blok-blok aspal. Dapat dilihat di Champ-Elysess, Paris, Perancis. Tahun 1865 di Skotlandia, hadir jalan yang dibuat dari semen portland dan dikenal dengan jalan beton. Pada tahun 1872 Edward de Smedt dari Columbia University berhasil merekayasa aspad dengan kepadatan maksimun.
Post a Comment for "Sejarah Perkembangan Perkerasan Jalan Raya"