Kumpulan Contoh Soal, Latihan dan Pembahasan Bilangan Oksidasi (Biloks) Serta Rumusnya. Lengkap
Assalammualaikum teman-teman, pada artikel kali ini masharist.com akan membahas tentang Contoh Soal, Latihan dan Pembahasan Bilangan Oksidasi (Biloks) Serta Rumusnya. Semua materi disini dibagikan secara gratis dan semoga bermanfaat bagi semuanya. amin.
Kumpulan Contoh Soal, Latihan dan Pembahasan Bilangan Oksidasi (Biloks) Serta Rumusnya. Lengkap |
Daftar Isi
Setiap atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Setiap atom akan memiliki muatan positif dan juga negatif.
Dalam penentuan positif dan negatif suatu atom, dapat dilihat apakah sebuah atom bisa melepas atau menerima sejumlah elektron.
Elektron yang terletak pada kulit terluar suatu atom biasa disebut dengan elektron valensi.
Jika atom memiliki elektron valensi berjumlah 8 atau 2, maka atom itu akan bersifat stabil. Karena bersifat stabil atom ini sulit untuk berikatan dengan atom lainnya.
Contohnya dapa dilihat pada unsur gas mulia yaitu golongan VIIIA. Begitu pula sebaliknya, jika atom tersebut tidak memiliki elektron valensi berjumlah 8 atau 2 maka ia akan bersifat tidak stabil.
Atom-atom yang belum stabil cenderung ingin stabil. Untuk mencapai kestabilan, atom akan melakukan transfer elektron. Transfer elektron terdiri dari melepaskan atau menerima sejumlah elektron.
Apabila atom melakukan pelepasan elektron, sehingga ia kehilangan beberapa elektron maka ia bersifat positif. Sedangkan apabila atom menerima beberapa elektron dari atom lain, ia akan bersifat negatif. Akibat dari transfer elektron ini, atom akan memiliki muatan, bisa positif atau negatif.
Muatan atom memiliki jumlah yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh seberapa banyak elektron yang dilepas atau diterima oleh suatu atom. Jumlah muatan positif dan negatif pada suatu atom bisa kita sebut dengan bilangan oksidasi atau biasa disingkat dengan biloks.
Jadi bilangan oksidasi atau biloks adalah jumlah muatan positif dan muatan negatif dalam suatu atom. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah elektron yang telah diterima atau diserahkan ke atom lain.
Aturan Dalam Menentukan Biloks
Terdapat beberapa aturan dalam menentukan biloks antara lain.
1. Bilangan oksidasi (Biloks) unsur bebas(atom atau molekul unsur) adalah 0.
Unsur bebas merupakan unsur yang tidak bergabung atau berikatan secara kimia dengan unsur lain. Kesemua unsur-unsur tersebut akan memiliki bilangan oksidasi 0. Unsur bebas diklasifikasikan menjadi dua yaitu,
a. Unsur bebas berbentuk atom, contoh C, Ca, Cu, Na, Fe, Al, Ne
b. Unsru bebas berbentuk molekul, contoh H₂, O₂, Cl₂, P₄, S₈.
2. Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari satu atom) sama dengan muatan ionnya.
Contoh :
Bilangan oksidasi ion monoatom
Na+, Mg2+, dan Al3+ memiliki bilangan oksidasi berturut-turut adalah +1, +2, dan +3.
Bilangan oksidasi ion poliatom
NH₄+, SO₄2-, dan PO₄3- memiiliki bilangan oksidasi berturut-turut adalah +1, -2, dan -3.
3. Bilangan oksidasi unsur pada golongan logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan golongannya. Bilangan oksidasi unsur dari golongan IA adalah +1 dan unsur dari golongan IIA adalah +2, dan golongan IIIA adalah +3
a. Bilangan oksidasi unsur golongan IA:
Golongan IA = H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr => +1.
Contoh: Bilangan oksidasi Na dalam senyawa NaCl, Na₂SO₄, Na₂O adalah +1.
b. Bilangan oksidasi unsur golongan IIA:
Golongan IIA = Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra => +2.
Contoh: Bilangan oksidasi Mg dalam senyawa MgSO₂, CaCl₂, CaSO₄, dan CaO adalah +2.
c. Bilangan oksidasi unsur golongan IIIA:
Golongan IIIA = B, Al, Ga, In, Tl = +3
Contoh: Bilangan oksidasi Al dalam senyawa Al₂O3 adalah +3.
4. Bilangan oksidasi unsur golongan VIA pada senyawa biner adalah -2 dan unsur golongan VIIA pada senyawa biner adalah -1.
Contoh:
Bilangan oksidasi unsur S (unsur golongan VIIA) pada Na₂S dan MgS adalah -2. Sedangkan bilangan oksidasi unsur Cl pada NaCl, KCl, MgCl₂, dan FeCl3 adalah -1.
5. Bilangan oksidasi unsur golongan transisi (golongan B) lebih dari satu.
Contoh:
Bilangan oksidasi Cu = +1 dan +2.
Bilangan oksidasi Au = +1 dan +3.
Bilangan oksidasi Sn = +3 dan +4.
6. Bilangan oksidasi unsur H yang berkaitan pada senyawa logam adalah +1, apabila berkaitan dengan senyawa non-logam -1.
Contoh: Bilangan oksidasi unsur H pada H₂O, HCl, H₂S, dan NH3 adalah +1. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawa hidrida adalah -1. Misalnya, bilangan oksidasi unsur H pada NaH, CaH₂, dan AlH3 adalah -1.
7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk ion = jumlah muatannya.
Contoh:
NH₄+ = +1
Biloks H = +1. Atom H memiliki indeks 4, maka biloks H dikalikan dengan indeks H = +4. Karena jumlah muatan NH₄+ = +1, maka biloks N haruslah -3, agar ketika biloks N dan H dijumlahkan, hasilnya sesuai dengan jumlah muatannya, yaitu +1.
8. Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa peroksida = -1. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2.
Contoh: Bilangan oksidasi unsur O pada senyawa peroksida, seperti H₂O₂ dan BaO₂ adalah -1.
9. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0.
Contoh:
H₂O = 0
Biloks H = +1. Atom H memiliki indeks 2, sehingga biloks H dikalikan dengan indeks H = +1 x 2 = +2. Agar jumlah biloks H dan O sama dengan 0, maka biloks O harus bernilai -2.
10. Bilangan oksidasi hidrogen (H) bila berikatan dengan logam = -1. Bila H berikatan dengan non-logam = +1.
Contoh:
Biloks H dalam AlH3 = -1.
Bukti:
Atom Al merupakan unsur logam golongan IIIA, sehingga biloks Al = +3. Ingat jumlah biloks unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0. Jadi, apabila biloks Al dan H dijumlahkan, hasilnya harus 0. Agar biloks Al + biloks H = 0, biloks H haruslah -3. Karena atom H memiliki indeks 3, maka biloks H : indeks H = -3 : 3 = -1. Terbukti jika biloks H dalam AlH3 adalah -1.
11. Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa proksida = -1. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2.
Contoh:
Biloks O dalam BaO₂ = -1.
Bukti:
Atom Ba merupakan unsur logam golongan IIA, sehingga biloks Ba = +2. Jumlah biloks Ba dan biloks O harus 0. Oleh sebab itu, biloks O harus bernilai -2. Karena atom O memiliki indeks 2, jadi biloks O : indeks O = -2 : 2 = -1. Terbukti jika biloks O dalam BaO₂ adalah -1.
Kumpulan Contoh Soal dan Pembahasan Bilangan Oksidasi (Biloks)
Soal nomor 1
1. Bilangan oksidasi Cl dalam KClO₄ sama dengan bilangan oksidasi Mn dalam senyawa...
a. KMnO₄
b. KMn₄O₄
c. K₄MnO₄
d. K₄Mn₄O₄
e. K₄MnO₄
Pembahasan
Jawaban
KClO₄
K + Cl + 4O = 0
1 + Cl + 4(-2) = 0
Cl = +7
KMnO4
K + Mn + 4O = 0
1 + Mn + 4(-2) = 0
Mn = +7
Biloks Cl dalam KClO₄ sama dengan biloks Mn dalam KMnO₄.(a)
Soal nomor 2
2. Diketahui senyawa HNO₃. Tentukan biloks unsur O.
a. -6
b. -16
c. -26
d. -36
e. -46
Pembahasan
Biloks Unsur O= -2
seingga 3(-2)= -6 (a)
Soal nomor 3
3. Diketahui senyawa HNO₃. Tentukan biloks unsur H.
a. +1
b. +16
c. +26
d. +36
e. +46
Pembahasan
Pembahasan
Jawaban
Biloks Unsur H= +1 (a).
Soal nomor 4
4. Diketahui senyawa HNO₃. Tentukan biloks unsur N
a. +5
b. +15
c. +25
d. +35
e. +45
Pembahasan
Diketahui:
bilangan oksidasi unsur O= -2
bilangan oksidasi unsur H= +1
Ditanya :
biloks unsur N ?
Jawaban :
Jumlah biloks senyawa HNO₃=....
biloks H + biloks N + (3 x biloks O)+ = 0
+1 + biloks N + (3 x (-2)) = 0
+ 1 + biloks N -6=0
biloks N= 6 - 1 = +5
Maka biloks unsur N adalah +5 (b)
Soal nomor 5
5. Tentukan bilangan oksidasi N pada N₂O dan N₂O₃
a. +1 dan +3
b. +1 dan +2
c. +1 dan +1
d. +1 dan -2
e. +1 dan +6
Pembahasan
Diketahui:
bilangan oksidasi unsur O= -2
Ditanya
:
biloks unsur N ?
Jawaban :
a. Jumlah biloks senyawa N₂O=....
N₂O = (2 × Biloks N) + biloks O
0 = 2 × Biloks N + -2
2 × Biloks N = +2
Biloks N = +2/2
Biloks N = +1
b. Jumlah biloks senyawa N₂O₃=....
N₂O₃ = (2 × Biloks N) + (3 × biloks O)
0 = (2 × Biloks N) + (3 × (-2))
0 = (2 × Biloks N) - 6
2 × Biloks N = +6
Biloks N = +6/2
Biloks N = +3
Maka bilangan oksidasi N pada N₂O dan N₂O₃ adalah +1 dan +3(a)
Soal nomor 6
6. Tentukan bilangan oksidasi P pada P₂O₅ dan P₂O₃
a. +5 dan +3
b. +1 dan +5
c. +5 dan +1
d. +5 dan -2
e. +5 dan +6
Pembahasan
bilangan oksidasi unsur O= -2
Ditanya :
biloks unsur P ?
Jawaban :
a. Jumlah biloks senyawa P₂O₅=....
P₂O₅ = (2 × Biloks P) + (5 × biloks O)
0 = (2 × Biloks P) + (5 × -2)
2 × Biloks P = +10
Biloks P = +10/2
Biloks P = +5
b. Jumlah biloks senyawa P₂O₃ =....
P₂O₃ = (2 × Biloks P) + (3 × biloks O)
0 = (2 × Biloks P) + (3 × (-2))
0 = (2 × Biloks P) - 6
2 × Biloks P = +6
Biloks P = +6/2
Biloks P = +3
Maka bilangan oksidasi P pada P₂O₅ dan P₂O₃ adalah +5 dan +3(a)
Soal nomor 7
7. Dibawah ini, merupakan ion yang bilangan oksidasi yang sama dengan bilangan oksidasi MnO₄²⁻ adalah...
a. O₄²⁻
b. SO₄²⁻
c. S₄²⁻
d. SO²⁻
e. SO⁻
Pembahasan
Diketahui:
bilangan oksidasi unsur O = -2
bilangan oksidasi unsur Mn = +6
Ditanya :
bilangan oksidasi yang sama ?
Jawaban
:
Jumlah biloks senyawa MnO₄²⁻=....
MnO₄²⁻= ( Biloks Mn) + (4 × biloks O)
-2 = (1 × 6) + (4 × -2)
-2 = 6-8...(ok)
Jumlah biloks senyawa SO₄²⁻=....
SO₄²⁻= ( Biloks S) + (4 × biloks O)
-2 = (1 × 6) + (4 × -2)
-2 = 6-8...(ok)
Maka ion yang bilangan oksidasi yang sama dengan bilangan oksidasi MnO₄²⁻ adalah SO₄²⁻ (b)
Soal nomor 8
8. Jumlah bilangan oksidasi N dalam N₂O₃ sama dengan bilangan oksidasi atom Cl dalam senyawa
a. ClO₂
b. HCl
c. HClO
d. HCO₂
e. HClO₂
Diketahui:
bilangan oksidasi unsur H= +1
bilangan oksidasi unsur O= -2
Ditanya :
bilangan oksidasi yang sama ?
Jawaban :
Jumlah biloks senyawa N₂O₃=....
N₂O₃ = (2 × Biloks N) + (3 × biloks O)
0 = (2 × Biloks N) + (3 × (-2))
0 = (2 × Biloks N) - 6
2 × Biloks N = +6
Biloks N = +6/2
Biloks N = +3
Jumlah biloks senyawa HClO₂ =....
HClO₂ = (1 × Biloks H) + (1 × Biloks Cl) + (2 × biloks O)
0 = (1) + (1 × Biloks Cl) + (2 × (-2))
0 = (1) + (1 × Biloks Cl) + (-4)
(1 × Biloks Cl) - 3 = 0
Biloks Cl = +3...
Biloks N sama dengan biloks Cl
Maka bilangan oksidasi N dalam N₂O₃ sama dengan bilangan oksidasi atom Cl dalam senyawa HClO₂ (e)
Soal nomor 9
9. Unsur Mn yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan bilangan oksidasi S dalam SO₂ adalah
a. MnCO₂
b. Mn
c. MnCl
d. MnO
e. MnO₂
Pembahasan
Diketahui:
bilangan oksidasi unsur O= -2
Ditanya :
bilangan oksidasi yang sama ?
Jawaban :
Jumlah biloks senyawa SO₂=....
SO₂ = (1 × Biloks S) + (2 × biloks O)
0 = (1 × Biloks S) + (2 × (-2))
0 = (1 × Biloks S) - 4
Biloks S = +4
Jumlah biloks senyawa MnO₂ =....
MnO₂ = (1 × Biloks Mn) + (2 × biloks O)
0 = (1 × Biloks Mn) + (2 × (-2))
0 = (Biloks Mn) + (-4)
Biloks Mn = +4.
Biloks S sama dengan biloks Mn
Unsur Mn yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan bilangan oksidasi S dalam SO₂ adalah MnO₂ (e)
Soal nomor 10
10. Bilangan oksidasi S dalam senyawa KHSO₄ sama dengan bilangan oksidasi Mn pada senyawa
a. K₂MnO₄
b. MnCO₂
c. MnO₂
d. MnCl
e. Mn
Pembahasan
Diketahui:
bilangan oksidasi unsur H= +1
bilangan oksidasi unsur O= -2
Ditanya :
bilangan oksidasi yang sama ?
Jawaban :
Jumlah biloks S senyawa KHSO₄=....
KHSO₄ = (1 × Biloks K) + (1 × Biloks H) + (1 × Biloks S) + (4 × biloks O)
0 = (1 × 1) + (1× 1) + (Biloks S) + (4 × (-2))
0 = (2) + (Biloks S) - 8
Biloks S = +6
Jumlah biloks Mn senyawa K₂MnO₄=....
K₂MnO₄ = (2 × Biloks K) + (1 × Biloks Mn) + (4 × biloks O)
0 = (2 × 1) + (Biloks Mn) + (4 × (-2))
0 = (2) + (Biloks Mn) - 8
Biloks Mn = +6
Biloks S sama dengan biloks Mn
Unsur Mn yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan bilangan oksidasi S dalam KHSO₄ adalah K₂MnO₄ (a)
Soal nomor 11
11. Tentukan bilangan oksidasi S dari senyawa Na₂SO₄
a. +5
b. +6
c. +7
d. +8
e. +9
Pembahasan :
Diketahui:
bilangan oksidasi unsur O= -2
Ditanya :
biloks unsur S ?
Jawaban :
Jumlah biloks Mn senyawa Na₂SO₄=....
Na₂SO₄ = (2 × Biloks Na) + (1 × Biloks S) + (4 × biloks O)
0 = (2 × 1) + (Biloks S) + (4 × (-2))
0 = (2) + (Biloks S) - 8
Biloks S = +6
Maka biloks unsur S adalah +6 (b)
Soal nomor 12
12. Tentukan bilangan oksidasi C dari senyawa H₂C₂O₄
a. +2
b. +3
c. +5
d. +6
e. +7
Pembahasan
Diketahui:
bilangan oksidasi unsur O= -2
bilangan oksidasi unsur H= +1
Ditanya :
biloks unsur C ?
Jawaban :
Jumlah biloks Mn senyawa H₂C₂O₄=....
H₂C₂O₄ = (2 × Biloks H) + (2 × Biloks C) + (4 × biloks O)
0 = (2 × 1) + (2 × Biloks C) + (4 × (-2))
0 = (2) + (2 Biloks C) - 8
Biloks C = +6/2 = +3
Maka biloks unsur C adalah +3 (b)
Soal nomor 13
13. Tentukan bilangan oksidasi Mn dari senyawa Mn₂O7
a. +2
b. +3
c. +5
d. +6
e. +7
Pembahasan
Diketahui:
bilangan oksidasi unsur O= -2
Ditanya :
biloks unsur Mn ?
Jawaban :
Jumlah biloks Mn senyawa Mn₂O7=....
Mn₂O7 = (2 × Biloks Mn) + (7 × biloks O)
0 = (2 × Biloks Mn) + (7 × (-2))
0 = (2 × Biloks Mn)) - 14
Biloks Mn = +14/2 = +7
Maka biloks unsur C adalah +7 (e)
Soal nomor 14
14. Tentukan bilangan oksidasi Cl dari senyawa HClO₃
a. +2
b. +3
c. +5
d. +6
e. +7
Pembahasan
Diketahui:
bilangan oksidasi unsur O= -2
bilangan oksidasi unsur H= +1
Ditanya :
biloks unsur Cl ?
Jawaban
:
Jumlah biloks Cl senyawa HClO₃=....
HClO₃ = (1 × Biloks H) +(1 × Biloks Cl) + (3 × biloks O)
0 = (1 × 1) + (1 × Biloks Cl) + (3 × (-2))
0 = 1 + Biloks Cl - 6
Biloks Cl = +5
Maka biloks unsur Cl adalah +5 (c)
Soal nomor 15
15. Tentukan bilangan oksidasi O dari senyawa OF₂
a. -2
b. -3
c. -5
d. -6
e. -7
Pembahasan
Diketahui:
Biloks F = +1
Ditanya :
biloks unsur O ?
Jawaban :
Jumlah biloks O senyawa OF₂=....
OF₂ = (1 × Biloks O) + (2 × Biloks F)
0 = (1 × Biloks O) + (2 × (1))
0 = Biloks O +2
Biloks O = -2
Maka biloks unsur O adalah -2 (a)
Soal nomor 16
16. Jika bilangan oksidasi H =+1 dan o=-2 maka tentukan bilangan oksidasi dari Cl pada KCl0₂ ...
a. +2
b. +3
c. +5
d. +6
e. +7
Pembahasan
Diketahui:
bilangan oksidasi unsur O= -2
bilangan oksidasi unsur H= +1
Ditanya :
biloks unsur Cl ?
Jawaban :
Jumlah biloks Cl senyawa KCl0₂=....
KCl0₂ = (1 × Biloks K) +(1 × Biloks Cl) + (2 × biloks O)
0 = (1 × 1) + (1 × Biloks Cl) + (2 × (-2))
0 = 1 + Biloks Cl - 4
Biloks Cl = +3
Maka biloks unsur Cl adalah +3 (b)
Soal- Soal Latihan Bilangan Oksidasi (Biloks )
1. Apabila suatu unsur menerima elektron,maka
a. bilangan oksidasinya akan naik
b. unsur tersebutmengalami oksidasi
c. menghasilkan bilangan oksidasi positif
d. reaktivitasnya akan meningkat
e. bilangan oksidasinya akan turun
2. Bilangan oksidasi dari H₂S adalah
3. Bilangan oksidasi atom Cr yang sama dengan bilangan oksidasi atom Mn yang terdapat pada senyawa MnO₂ adalah
4. Bilangan oksidasi Ba pada bilangan Ba₂0₂ adalah
5. Bilangan oksidasi dari H₂O adalah
6. Bilangan oksidasi dari Ag₂O adalah
7. Bilangan oksidasi dari Mn³⁺ adalah
8. Bilangan oksidasi dari H₂SO₄
9. Berapa bilangan oksidasi dari MnCl
10. Berapa bilangan oksidasi dari N₂O3
11. Berapa bilangan oksidasi NaOH
12. Berapa bilangan oksidasi CuCl₂
13. Berapa bilangan oksidasi NO3
14. Berapa bilangan oksidasi H₂CO₄
15. Bilangan oksidasi Cu₂SO3 adalah
16. Bilangan oksidasi FeS adalah
17. Tentukan bilangan oksidasi atom Cr yg sama dengan bilangan oksidasi atom Mn yang terdapat pada senyawa MnO₄²-
18. Tentukan bilangan oksidasi iodin dalam KIO3 sama dengan bilangan oksidasi nitrogen dalam
A.NH₄CI
B.Mg3N₂
C.HNO3
D.N₂
E.NO₂
19. Bilangan oksidasi CCl₄ adalah
20. Bilangan oksidasi pada N₂ adalah
Semoga dengan
contoh-contoh soal ini semakin mengasah kemampuan teman-teman dalam menjawab
soal-soal Bilangan Oksidasi (Biloks) baik dalam latihan, ulangan ataupun ujian.
Bila
ada yang keliru dan ingin ditanyakan silahkan tinggalkan komentar.
Selamat belajar!
Post a Comment for "Kumpulan Contoh Soal, Latihan dan Pembahasan Bilangan Oksidasi (Biloks) Serta Rumusnya. Lengkap"